Beranda | Artikel
Ada Pesan Penting untuk Anda yang Tidak Shalat Witir – Syaikh Saad al-Khatslan #NasehatUlama
5 hari lalu

Pertanyaan:

Apa nasihat Anda bagi orang yang tidak melaksanakan Shalat Witir?

Orang yang tidak melaksanakan Shalat Witir telah menghalangi dirinya dari banyak kebaikan.

Karena Shalat Witir merupakan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

Dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menjaga pelaksanaan Shalat Witir, bahkan beliau tetap melaksanakannya saat safar

Bila beliau tidak bisa melaksanakannya karena sakit atau lainnya, beliau menggantinya di siang hari dengan jumlah rakaat genap.

Sebagaimana yang dikatakan Aisyah, “Dulu bila Nabi tidak bisa melaksanakan Shalat Witir beliau melaksanakannya di siang hari sebanyak 12 rakaat.”

Karena kebiasaan Nabi melaksanakan Shalat Malam sekaligus Shalat Witir di malam hari sebanyak 11 rakaat

Bila beliau tidak bisa melaksanakan Shalat Witir karena sakit atau lainnya, beliau menggantinya di siang hari dengan jumlah rakaat genap.

Ini menunjukkan sangat ditekankan pelaksanaan shalat ini.

Oleh sebab itu, seorang Muslim hendaknya berusaha selalu melaksanakan Shalat Witir.

Hendaknya ia tidak meninggalkannya, baik ketika sedang mukim ataupun safar.

Lebih afdal jika ia melaksanakannya pada sepertiga malam terakhir. Jika tidak bisa, maka sebelum tidur.

Jika tidak bisa juga melaksanakannya pada waktu ini dan itu, maka minimal ia melaksanakannya setelah Shalat Isya.

====

مَا تَوْجِيهُكُمْ لِمَنْ لَا يُصَلِّي الْوِتْرَ؟

مَنْ لَا يُصَلِّي الْوِتْرَ حَرَمَ نَفْسَهُ خَيْرًا كَثِيرًا

فَإِنَّ صَلَاةَ الْوِتْرِ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ جِدًّا

قَدْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَافِظُ عَلَى صَلَاةِ الْوِتْرِ مُحَافَظَةً شَدِيدَةً حَتَّى إِنَّهُ يُصَلِّيهَا فِي السَّفَرِ

وَإِذَا فَاتَتْهُ لِمَرَضٍ أَوْ غَيْرِهِ قَضَاهَا مِنَ النَّهَارِ شَفْعًا

كَمَا قَالَتْ عَائِشَةُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْوِتْرِ صَلَّاهَا مِنَ النَّهَارِ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً

لِأَنَّ الْغَالِبَ مِنْ هَدْيِ النَّبِيِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّي صَلَاةَ اللَّيْلِ مَعَ الْوِتْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً

فَكَانَ إِذَا فَاتَتْهُ صَلَاةُ الْوِتْرِ لِمَرَضٍ أَوْ غَيْرِهِ قَضَاهَا مِنَ النَّهَارِ شَفْعًا

وَهَذَا يَدُلُّ عَلَى تَأَكُّدِ هَذِهِ الصَّلَاةِ

وَلِهَذَا يَنْبَغِي لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَحْرِصَ عَلَى صَلَاةِ الْوِتْرِ

وَأَلَّا يَدَعَهَا لَا فِي الْحَضَرِ وَلَا فِي السَّفَرِ

وَالْأَفْضَلُ أَنْ يُصَلِّيَهَا فِي الثُّلُثِ الْأَخِيرِ مِنَ اللَّيْلِ فَإِنْ لَمْ يَتَيَسَّرْ فَقَبْلَ النَّوْمِ

فَإِنْ لَمْ يَتَيَسَّرْ هَذَا وَلَا ذَاكَ فَلَا أَقَلَّ مِنْ أَنْ يُصَلِّيَ صَلَاةَ الْوِتْرِ بَعْدَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ


Artikel asli: https://nasehat.net/ada-pesan-penting-untuk-anda-yang-tidak-shalat-witir-syaikh-saad-al-khatslan-nasehatulama/